aku
adalah seperangkat keinginan
yang
lekas-lekas engkau lupakan sebagai jadwal percakapan setiap malam
di
kotak pesan tanganku memanjang,
merangkul
apa dan bagaimana segala kabar aku taklukkan
di
luar sana, suara engkau lingkarkan di telinga;
memutar
kejenuhan yang engkau rapalkan
menjadi
panas matahari yang mendekat beberapa senti
jendela
ini, apakah?
pintu
ini sudahkah?
kita
sama-sama membiarkannya selebar dada kita
saling
mendebar
tapi
tiba-tiba kau banting setiap yang pernah menjadi lembaran mata kita
yang
terbuka oleh rupa-rupa cahaya
lantas
kita semakin mengeras sebab terkuras
oleh
jarak yang semakin padat lalu lintas—
membiarkan
angin mengikis cadas batu-batu yang menepi di sepanjang tubuh kita
untuk
tidak membangun lubang-lubang
yang
di dalamnya kita umpamakan sebagai kenangan
Juli
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar